Budidaya Jagung – Bagi masyarakat Indonesia, budidaya tanaman palawija, khususnya jagung, sudah menjadi hal yang umum. Selain metode penanaman yang relatif mudah, jagung juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasar, sehingga banyak petani di Indonesia memilihnya sebagai alternatif setelah padi.

Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Zea Mays Saccharata ini menunjukkan peningkatan minat dari masyarakat. Jagung dapat berfungsi sebagai pengganti nasi, sehingga banyak individu yang menjalani diet, baik diet karbohidrat maupun diet gula, menjadikannya sebagai pilihan. Hal ini sejalan dengan tren gaya hidup yang mengedepankan konsumsi makanan manis namun tetap rendah gula dan kalori.

Sebagai salah satu makanan pokok di Indonesia, jagung, bersama dengan padi dan sagu, memiliki peran penting. Selain memberikan rasa kenyang, jagung juga lezat dan mudah diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Selain itu, budidaya jagung tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga dapat ditanam di kebun atau pekarangan rumah.

Bagi calon pengusaha yang mencari alternatif usaha, produk hasil panen jagung bisa menjadi solusi yang menarik. Jagung mudah diterima di pasar dan dapat dijadikan berbagai komoditas, mulai dari jagung itu sendiri hingga bagian-bagian lainnya seperti bonggol, daun, dan kulit jagung.

Selanjutnya, apa saja tahapan yang tepat untuk budidaya tanaman jagung? Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

Untuk memperoleh hasil panen jagung yang melimpah dan optimal, diperlukan usaha serta tahapan yang tepat. Proses ini dimulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, perawatan, hingga pencegahan terhadap hama dan penyakit. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai tahapan budidaya jagung yang baik dan benar.

Tahapan Budidaya Tanaman Jagung

1. Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan

Tanaman jagung bukanlah keliru satu tipe tanaman yang susah untuk dibudidayakan. Di samping miliki karakter adaptasi yang tinggi dengan lingkungan, jagung juga tidak terlampau banyak membutuhkan air, jadi cocok untuk ditanam di beragam tipe keadaan geografis lingkungan.

Jagung mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan dataran rendah atau dataran tinggi, seperti daerah pegunungan dengan ketinggian lebih kurang 1800 mdpl hingga daerah yang berada di ketinggian 3000 mdpl. Kondisi tanah yang ideal untuk menanam jagung adalah yang miliki kadar pH lebih kurang 5-8. Namun, keadaan tanah yang paling ideal adalah di ketinggian 1500-1900 mdpl.

Pastikan juga, untuk menanam jagung, tanah punya kandungan unsur hara yang cukup, agar mampu membuahkan panen jagung dengan hasil yang optimal dan baik. Unsur hara yang dimaksud di sini adalah tanah yang punya kandungan unsur Nitrogen, Kalium, serta Fosfat.

Suhu yang pas dibutuhkan adalah lebih kurang 21 hingga derajat celcius dan tanaman jagung kudu memperoleh intensitas cahaya matahari segera selama sekurang-kurangnya 8 jam per harinya. Jagung tidak terlampau banyak membutuhkan air agar curah huan umumnya yang dibutuhkan sebesar 85-250 mm per bulan.

2. Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung

Memilih tipe bibit yang unggul dan baik bakal memengaruhi hasil berasal dari panen kelak. Sebab kita tidak memungkiri, makin baik tipe bibit bakal makin baik juga hasil panen. Memilih bibit yang berkualitas, mampu dibilang gampang-gampang sulit.

Sebagai petani jagung kudu jeli di dalam menentukan tipe bibit, menjadi berasal dari perbandingan kualitas hingga perbandingan harga. Agar kita tidak kecewa dan juga merugi nantinya. Pilih benih jagung yang sehat dan tidak punya kandungan penyakit.

Apabila, kala bakal melaksanakan budidaya jagung ini, kamu golongan pemula, ada baiknya menentukan bibit jagung manis berasal dari petani yang trusted dan profesional. Pastikan petani tersebut tidak miliki track record yang buruk. Sebab tehnik menanam sebaik apapun tidak bakal mampu berhasil sekiranya benih yang kita tanam nantinya miliki kualitas yang tidak baik serta cacat.

Memilih benih yang unggul kebanyakan telah melalui proses pelapisan anti jamur atau sering disebut dengan fungisida. Jenis bibit jagung yang seperti ini bakal meminimalisir dampak terkena hama dan penyakit.

3. Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung

Pemilihan kala tanam yang pas jadi keliru satu aspek penentu untuk keberhasilan berasal dari panen jagung. Sebaiknya, menentukan kala menanam benih jagung terhadap kala akhir musim penghujan. Akhir musim penghujan kebanyakan bertepatan di bulan Mei hingga Juni.

4. Pengolahan Lahan Tanaman Jagung

Setelah menyiapkan lahan dan benih, untuk memperoleh hasil yang terbaik, tahapan selanjutnya adalah proses untuk pengolahan lahan. Tahapan pengolahan lahan yang kudu untuk dikerjakan adalah:

Pertama

Lahan yang bakal ditanam jagung, digemburkan terlebih dahulu. mampu memakai metode yang manual yakni dengan mencangkul sekiranya daerah yang bakal digunakan tidak terlampau lebar. Untuk sebabkan tanah jadi gembur mampu memakai traktor.

Apabila daerah tanam terlampau luas. Setelah tanah digemburkan, diamkan tanah atau lahan tersebut lebih kurang 5 hingga 7 hari untuk diangin-angin. Untuk membajak daerah tanam, sebaiknya berikan kedalaman hingga 25 hingga 30 cm.

Tujuannya adalah agar tanaman jagung nantinya bakal mendapat asupan oksigen yang cukup. Ruangan yang dibuat ini adalah dengan harapan, menolong benih jagung menyerap nutrisi berasal dari tanah dengan maksimal.

Kedua

Pada langkah selanjutnya adalah bersihkan atau siangi tanaman atau rumput liar (gulma) yang ada dan turut melekat terhadap tanah yang bakal jadi daerah tanam jagung.

Ketiga

Sekadar untuk catatan, sekiranya lahan yang bakal jadi daerah tanam miliki kadar asam yang lumayan tinggi (pH tidak cukup berasal dari 5), kamu mampu memberi tambahan kapur dengan tipe dolomit terhadap tanah sebelum akan digunakan.

Dosis yang kudu diberikan adalah dengan perumpamaan kasus, sekiranya dengan perbandingan seperti ini, yakni sekiranya ada 2 hektar tanah maka penggunaan kapur dolomit ini lebih kurang 1 ton banyaknya.

Keempat

Area yang bakal diberikan bibit jagung, bakal lebih baik dan memiliki kwalitas jikalau memberi tambahan pupuk kandang, perumpamaan memakai pupuk bokashi, yang berguna sebagai penyubur tanah. Fungsi lain berasal dari penggunaan pupuk kandang ini adalah agar tanah lebih banyak punya kandungan unsur hara, yakni unsur yang punya kandungan Fosfat, Nitrogen serta Kalium.

Nutrisi Tanaman

Untuk menstimulasi perkembangan tanaman jagung, mampu juga dengan langkah memberi tambahan motivasi berwujud pasta, keliru satu contohnya yakni GDM Black BOS atau sering disebut dengan Bio Organic Stimulant.

Metodenya adalah dengan memberi tambahan semprotan motivasi ini ke lahan yang telah melalui proses pemupukan, yakni dengan pupuk kandang tadi. Stimulan ini punya kandungan enzim dan juga antibiotik yang berguna menolong untuk mengatasi bahan kimia yang berbahaya berasal dari tanah agar nantinya tidak meracuni benih jagung yang bakal ditanam.

Sebab, tanah yang terbebas berasal dari segala hal juga sisa pupuk kimia, kebanyakan bakal muncul lebih gembur dan juga jadi lebih subur. Produk motivasi ini lumayan baik untuk mengusir hama tikus dan hama ular yang imbasnya mampu merusak tanaman jagung.

Kelima

Apabila lahan yang bakal digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan yang bekas berasal dari sawah, maka ini adalah hal yang terlampau baik. Sebab bakal terlampau menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak punya kandungan protein agar siap segera mampu ditanami benih jagung.

Lalu, sebaiknya jangan lupa, sebaiknya, memberi tambahan drainase terhadap daerah tanam agar lahan tidak terlampau basah atau tergenang air. Bisa juga dengan alternatif untuk sebabkan proses bedengan.

Sistem bedengan ini adalah proses yang bakal menolong proses drainase terhadap lahan pertanian. Untuk bedeng ini mampu dibuat dengan gampang dan membuat dengan ukuran panjang lebih kurang 20 hingga 30 cm dan untuk lebarnya tidak cukup lebih 1 meter telah cukup. Pastikan pembuatan drainase ini rapi dan baik, ya!

Keenam. Langkah kelanjutan berasal dari tahapan budidaya jagung ini, sebabkan lubang tanam dengan kedalaman tidak cukup lebih 5 cm. Saat sebabkan lubang, berikan jarak antar lubang satu sama lain. Idealnya, untuk menanam jagung dibutuhkan jarak lebih kurang 50 hingga 70 cm. Tentunya, hal ini mampu menjadikan calon tanaman jagung, berkembang lebih baik.

5. Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung

Setelah segala suatu hal yang berkaitan dengan proses pengolahan lahan, maka daerah tanam tentunya telah siap. Menanam benih jagung ini, seperti penjelasan sebelumnya, lebih pas dan baik untuk diadakan terhadap awal musim penghujan.

Namun, sekiranya mendambakan melakukannya kala musim kemarau, pastikan pengairan berlangsung dengan baik. Metode untuk menanam jagung ini, mampu dengan memasukkan 1 hingga 2 benih jagung terhadap satu lubang tanam atau lubang tunggalan.

Tahapan selanjutnya adalah dengan mengcover lubang dengan memakai pupuk kompos. Kemudian beri pengairan yang lumayan dan pas agar kelembapannya lumayan baik. Pada umumnya, untuk daerah tanam jagung lebih kurang 1 hektar membutuhkan 8 kilo benih jagung.

6. Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung

Persiapan lahan lantas dilanjutkan dengan penanaman benih telah tentu, tugas kita sebagai petani atau penanam jagung adalah melaksanakan proses pemeliharaan. Proses ini merupakan bagian krusial di mana bakal menentukan hasil panen yang bakal kita petik agar hasilnya optimal. Tahapan-tahapan berasal dari proses pemeliharaan ini, meliputi beragam hal, yaitu:

A. Penyulaman

Tahap penyulaman ini merupakan proses kontrol secara segera berasal dari bibit jagung yang telah ditanam dengan jangka kala tidak cukup lebih 1 minggu. Tujuan berasal dari penyulaman ini, untuk menegaskan perkembangan bibit jagung berkembang dengan baik.

Di bagian penyulaman ini, petani juga mengecek apakah ada bibit jagung yang yang sekiranya tidak tumbuh dengan baik. Apabila, ada bibit yang tidak mengalami proses tumbuh dengan baik, kudu untuk mencabut atau menyingkirkannya dan dengan segera mengganti dengan benih jagung yang baru.

B. Penyiangan

Memasuki bagian selanjutnya, yakni bagian penyiangan. Proses ini merupakan penyiangan terhadap tanaman jagung yang telah berumur 2 minggu. Caranya adalah dengan bersihkan rumput atau tanaman liar (gulma) yang tumbuh di sekitaran jagung.

Sebab sekiranya tumbuhan gulma ini dibiarkan bakal mengganggu laju perkembangan benih jagung. Pembersihan gulma ini mampu dengan langkah manual atau memakai pestisida. Apabila mendambakan hasil panen jagung yang organik terlebih jagung manis organik maka, proses menyiangi dengan langkah alami dan manual dengan tangan.

Agar mampu membudidayakan jagung dengan baik, Grameds juga mampu membaca bagaimana langkah menanam serta merawatnya melalui buku Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis Yang Paling Menguntungkan.

Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis yang Paling Menguntungkan

C. Penyiraman Tanaman Jagung

Tahapan selanjutnya penyiraman yang kudu untuk dilaksanakan, karena tahapan ini mempunyai tujuan untuk memberi tambahan kelembapan tanah serta menghindari tanaman jagung berasal dari dampak kekeringan.

Untuk menyirami tanaman ini, lebih ekstra untuk dikerjakan sekiranya melaksanakan penanaman kala musim kemarau. Petani kudu menegaskan tanaman selalu lembab dan tidak dehidrasi atau kekurangan air.

D. Pemupukan Tanaman Jagung

Pemupukan merupakan bagian yang tidak mampu dilewatkan. Meskipun sewaktu proses persiapan lahan, telah dikerjakan pemupukan tapi setelah benih berubah jadi tanaman atau telah mengalami pertumbuhan, kita kudu tingkatkan asupan pupuk.

Cara Efektif Penggunaan Pupuk Kompos terhadap Tanaman
Tujuan pemupukan kali ini adalah tingkatkan nutrisi bagi tanaman jagung. Seperti manusia, tumbuhan pun selalu membutuhkan nutrisi tambahan agar selalu sehat dan kuat dan proses ini kudu kontinuitas.

Nah, untuk tumbuhan jagung, peroleh nutrisi berasal berasal dari proses pemupukan tersebut. Agar tidak kekurangan unsur hara, yakni nitrogen, kalium dan juga zat fosfat. Proses pemupukan ini dikerjakan kala jagung berusia lebih kurang 2 bulanan.

E. Pengendalian Hama Penyakit

Proses pengendali serangan hama dan penyakit jadi bagian yang tidak mampu dilewatkan. Agar tanaman jagung terhindar berasal dari segala hal yang menghambatnya untuk tumbuh optimal.

Lalu, sekiranya tanaman jagung telah terinfeksi oleh hama serta penyakit maka telah sewajibnya kita melaksanakan pembasmian hama dan penyakit dengan langkah yang efisien dan pas sasaran.

Hama dan penyakit miliki karakteristik yang tidak sama maka kita kudu mempunyai siasat sendiri untuk membasmi berasal dari tipe hama serta penyakit tersebut. Beberapa tipe dan hama yang sering menyerang tanaman yang juga tipe holtikultura ini, antara lain, yakni ada hama ulat tongkol, kutu daun, hama penggerek batang, tikus, belalang hingga ke penyakit bulai dan juga penyakit karatan.

7. Masa Panen Jagung

Setelah melalui beragam proses menjadi berasal dari penanaman hingga proses pemeliharaan, tanaman jagung mampu dipanen kala berumur idealnya 65 hingga 75 hari. Metode untuk memanennya adalah dengan langkah memutar bagian tongkol jagung hingga terpisah dengan tangkai atau batang jagung.

Tanda jagung siap panen atau telah matang, mampu dilihat berasal dari adanya titik hitam yang muncul di bagian ujung jagung, lantas kulit jagung berwarna kecoklatan dan ukuran jagung telah capai 7 cm.

Setelah dipanen, jagung belum siap untuk segera dikonsumsi atau diperjual belikan. Sebab, keadaan jagung tetap basah dan lembab agar lebih rentan terkontaminasi oleh jamur dan bakteri. Jadi, jagung kudu dijemur terlebih dahulu di bawah cahaya matahari.

Bagi Grameds yang mendambakan jadi wirausaha jagung, buku Ketika Panen Jagung mampu dijadikan referensi di mana didalamnya mengkaji berkenaan ilmu ilmu di dalam berwirausaha jadi Petani Jagung.